Arang Briket vs Briket Arang Apa Bedanya?
Kadang kala, kita mengira bahwa Arang Briket dan Briket Arang itu adalah satu produk yang sama. Tetapi ternyata, secara harfiah kedua kata itu mewakili dua produk yang berbeda.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai hal ini? Baca terus artikel nya di bawah ini ya
ARANG BRIKET
Arang Briket atau biasa disebut Charcoal Briquette adalah salah satu jenis arang dan briket yang dibuat dengan menggunakan bahan baku arang yang sudah jadi baik itu arang kayu atau arang batok yang di hancur kan menjadi powder lalu di cetak menjadi briket.
Proses produksi yang terjadi dalam membuat arang briket yaitu:
- Arang yang akan digunakan sebagai bahan baku disortir dan di ayak / screening terlebih dahulu untuk memisahkan sampah atau kotoran yang masih tercampur di dalam karung untuk menghasilkan arang murni yang siap di proses menjadi powder.
- Bahan baku arang baik arang kayu maupun arang batok di hancurkan menjadi powder atau bubuk dengan menggunakan mesin penepung biasa menggunakan disk mill atau ball crusher.
- Arang yang telah menjadi powder tersebut lalu di campur dengan tapioka maksimal 3% dari berat bahan baku arang dengan menggunakan mesin mixer sampai seluruh bahan teraduk rata sempurna
- Setelah semua bahan teraduk sempurna maka di tambahkan sedikit air untuk membuat adonan menjadi ulen dan siap di proses di mesin molding dan blending untuk makin menguatkan campuran tersebut.
- Setelah bahan keluar dari proses molding dan blending maka adonan siap cetak dengan menggunakan extrude cetakan sesuai kebutuhan produksi.
- Arang briket yang sudah tercetak tersebut kemudian di proses dengan penjemuran atau penganginan untuk sedikit menurunkan kadar air nya sebelum masuk kedalam oven pengeringan.
- Setelah mencapai kekeringan tertentu, maka arang briket tersebut dimasukkan ke dalam oven untuk mencapai kekeringan maksimal di kadar air hingga 6% selama kurang lebih 20 jam.
- Setelah kering maka arang briket siap untuk di packing sesuai dengan kebutuhan.
Proses di atas adalah proses produksi arang briket dengan menggunakan mesin extrude screw manual.
Untuk proses produksi arang briket menggunakan mesin hidrolik, berikut adalah prosesnya:
- Arang yang akan digunakan sebagai bahan baku disortir dan di ayak / screening terlebih dahulu untuk memisahkan sampah atau kotoran yang masih tercampur di dalam karung untuk menghasilkan arang murni yang siap di proses menjadi powder.
- Bahan baku arang baik arang kayu maupun arang batok di hancurkan menjadi powder atau bubuk dengan menggunakan mesin penepung biasa menggunakan disk mill atau ball crusher.
- Arang yang telah menjadi powder tersebut lalu di campur dengan tapioka maksimal 3% dari berat bahan baku arang dengan menggunakan mesin mixer sampai seluruh bahan teraduk rata sempurna
- Setelah semua bahan teraduk sempurna maka di tambahkan sedikit air untuk membuat adonan menjadi ulen.
- Setelah bahan menjadi ulen maka adonan siap cetak dengan menggunakan hidrolik sesuai kebutuhan bentuk dan ukuran produk.
- Arang briket yang sudah tercetak tersebut kemudian di proses dengan penjemuran atau penganginan untuk sedikit menurunkan kadar air nya sebelum masuk kedalam oven pengeringan.
- Setelah mencapai kekeringan tertentu, maka arang briket tersebut dimasukkan ke dalam oven untuk mencapai kekeringan maksimal di kadar air hingga 6% selama kurang lebih 20 jam.
- Setelah kering maka arang briket siap untuk di packing sesuai dengan kebutuhan.
Karena sesuai dengan proses arang briket ini dibuat dengan bahan baku arang yang dibuat menjadi briket, maka nama dari produk ini adalah Arang Briket.
BRIKET ARANG
Briket Arang atau biasa disebut Briquette Charcoal atau memiliki nama lain Arang Briket Sawdust atau Sawdust Charcoal serta Yakitori Charcoal dan juga Ogatan Charcoal adalah salah satu jenis arang yang dibuat dari bahan baku serbuk kayu yang di press menjadi briket lalu di proses menjadi arang dengan menggunakan tungku karbonisasi kiln sehingga menghasilkan salah satu briket arang yang memiliki kualitas terbaik dibanding jenis arang lainnya.
Proses produksi yang terjadi dalam membuat briket arang yaitu:
- Bahan baku serbuk kayu di campur kedalam loader untuk dilakukan pencampuran dari berbagai jenis kayu keras dan komposisi jenis kayu lainnya.
- Serbuk kayu yang telah masuk loader di jalankan dengan menggunakan konveyer untuk masuk kedalam rotary mixer yang berbentuk seperti mixer truk semen.
- Setelah serbuk tersebut melewati mixer maka serbuk itu di masukkan kedalam rotary dryer atau cyclone dryer untuk menghasilkan serbuk kayu yang memiliki kekeringan maksimal.
- Serbuk kayu yang sudah sangat kering tersebut diproses lebih lanjut kedalam mesin briket press untuk menghasilkan briket kayu yang dipress dengan kekuatan sekian ton untuk menghasilkan briket yang kuat dan padat.
- Briket kayu yang sudah jadi tersebut lalu di masukkan kedalam kiln karbonisasi atau tungku kiln untuk diproses menjadi arang melalui proses karbonisasi sempurna selama lebih kurang 7 hari dan pendinginan 7 hari.
- Setelah proses karbonisasi dan pendinginan selesai, maka briket arang siap untuk dipacking sesuai dengan kebutuhan.
Demikian penjelasan kami mengenai perbedaan arang briket dan briket arang yang mungkin tidak semua orang, konsumen, bahkan produsen arang dan briket itu sendiri yang mengetahui ternyata ada perbedaan antara istilah briket arang dan arang briket.
Jika Anda membutuhkan arang dan briket untuk penggunaan lokal maupun pembelian ekspor ke luar negeri, untuk respon yang cepat silakan hubungi kami, ARANG BRIKET JAKARTA via telpon, sms atau whatsapp di
+6281287888729
Terima kasih atas waktu yang telah Anda luangkan untuk membaca artikel kami.
Brgds
Comments
Post a Comment